g

Minggu, 02 Januari 2011

kesedihan ku hari ini

Dua hari 3 malam ku bersama dirimu terasa terlalu singkat untuk ku,
Melihat mu tertawa, tersenyum itulah kebahagiaan ku,
Kamu bisa bermain, mengajakmu jalan-jalan, beli topi baru, mandi bola, main mobil-mobilan, sungguh ku merasa aku tidak ingin mengakhiri hari itu,
Melihat mu terbangun ketika pagi menjelang…, kemudian ku lihat senyum itu di wajahmu,
Betapa lucu dan menggemaskannya diri mu sayang,
Tapi aku tak tahu kenapa selalu saja kebahagiaan itu,ku jalani dengan singkat
Anakku…anakku sayang…umi selalu merindukan mu…, umi tak sanggup untuk berlama-lama berpisah dengan mu,

Aku tahu..begitu banyak orang tua yang seharian bekerja…dan mereka meninggalkan anak mereka, kadang ada juga orang tua yang bekerja di luar negeri dan menitipkan anaknya pada saudaranya…, kok bisa ya…,
Aku ingin tahu..bagaimana perasaan mereka…,ketika mereka berada jauh dari anak-anak mereka,
Lain dengan diriku yang tak bisa melupakan anakku dari ingatan ku walau hanya satu detik saja, tak sangup rasanya aku harus berlama meninggalkan anakku satu menit saja,
Tapi aku tak bisa berbuat banyak, aku harus mencari rupiah demi anakku,
Begitu mahal kebahagiaan yang aku peroleh hanya untuk bertemu dengan anakku saja,
Ya…Allah… Engkau Maha Pengasih dan juga Penyayang, tak tersentuh kah Kau ketika melihat anakku menangis merindukan orang tuanya, tak tersentuhkan Kau ketika setiap malam ku menitikkan air mata ku karena ku menghawatirkan kondisi anakku, tak tersentuhkah Kau ketika suamiku menitikan air matanya ketika ia merindukan kehangatan pelukan dari anaknya,
Begitu menyakitkan peristiwa itu harus setiap hari ku alami,, setiap hari.., setiap hari hati ini selalu tenggelam dengan airmata tak pernah terhenti.., entah sampai kapan ???
Ya Allah… tak maukah kau berbaik hati sedikit saja kepada ku..??
Karena ku hanya berlindung kepada Mu.., pada siapa lagi aku harus memohon pertolongan ??
Terlalu berat beban hidup yang harus aku tanggung, ku selalu merasa kesepian.., ku selalu di suudzoni..,, orang-orang selalu sinis kepadaku…,, tak pahamkah mereka apa yang ku lakukan itu tidak membuat mereka rugi, tidak membuat mereka bersedih, selalu saja apa yang ku lakukan salah..,
Dan suami ku….dia selalu saja tak paham dengan kondisiku.., dia selalu memihak keluarga nya tanpa tahu kondisiku yang sebenarnya.., dia selalu marah-marah kepadaku setiap kali aku pulang malam-malam.., padahal ia sudah tahu jauhnya jarak dari tempat ku bekerja dengan tempat dimana aku tidur, padahal aku bekerja untuk anakku.., untuk hanya sekedar agar anakku tidak kelaparan. Dan itu dia tak paham.., itu sangat menyakitkan hati aku.., , katanya aku kurang bersosialisasi dengan keluarganya, bagaimana aku tidak merasa minder dengan ketika aku ikut berkumpul dengan keluarganya.., ketika aku berda disitupun..aku tak pernah disapa atau ada obrolan yang nyambung dengan ku…, masa iya aku harus sok tahu dengan apa yang mereka bicarakan, alhasil aku hanya bisa diam.., dan suamiku tak paham akan hal itu, berbeda ketika kau mengunjungi keluarganya yang lain kan.., ketika aku kerumah bu’le nya..tak merasakah suami ku aku bersikap biasa saja.. ngobrol seperti biasa…bertanya ini dan itu…,aku enjoy koq…, dan suamiku tak paham akan hal itu.., dia hanya membebankan semuanya hanya padaku.., dia tak pernah memandang ku,
Ketika hati ku sedih…,ketika aku merindukan anakku..ku butuh seseorang… suamiku tak pernah ada di sampingku.., ketika ku punya masalah dan aku ingin seorang teman untuk bercerita dia tak pernah ada untukku, , sekalipun ada.. , sekalipun dia berbicara pada ku.., hanyalah kemarahan , ketidak sukaan, dan kesalahan-kesalahan diriku dimatanya yang dia lontarkan dari mulutnya kepadaku..,
Saat hati ku tersakiti… suamiku tak bisa menjadi obat untukku dia hanya bisa menambah kesakitan hati ini…,
Dan itu…dia tak paham…, dia tak pernah paham dengan ku..
Keluarganya pun sama… aku selalu menuruti apa yang di perintahkan.., harus ini itu.., tapi tetap saja..aku salah dimata mereka..itu menyakit kan buat aku…tapi mereka tak paham,
Ya Allah Engkau maha Mengetahui…
Itulah kesakitan-kesakitan aku yang terjadi SETIAP HARI….SETIAP HARI wahai anakku ..umi mengalami hal yang menyakitkan..semoga kau tak merasakan apa yang umi alami,
Makanya…hanya dengan melihat tawa mu kebahagiaan umi bisa kembali.., hanya melihat kau bahagia..sempurnalah hidup umi..,
Cercaan dan makian umi tahan setiap hari….
Maaf jika umi selama ini umi hanya bisa menangis…karena setiap hari tak ada yang membuat umi tersenyum…, umi bukan ibu yang cengeng…
Justru dengan menangis umi kuatkan hati umi , kalo umi cengeng mungkin umi udah jauh…pergi ninggalin kehidupan ini…
Tapi TIDAK anakku sayang… umi tetap tegar demi kamu…,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar